Hari Lebaran Lagu Lebaran
![]() Bulan Ramadhan segera berakhir. Tinggal hitungan jari, umat Islam sudah akan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijryah. Di antara begitu banyak hal menarik dari momen berlebaran, saya tak pernah lupa dengan lagu-lagu bertema Lebaran. Salah satu yang paling populer adalah lagu“Hari Lebaran” karya komponis besar Ismail Marzuki. Lagu yang diciptakan pada tahun 1950-an itu tidak hanya dikenal di Indonesia, tapi juga sangat populer hingga ke negeri jiran seperti Malaysia, Singapura dan Brunei. Saya kira, lagu ini menjadi salah satu karya musik yang paling sering direkam ulang. Koran Tempo edisi 28 Agustus 2011 menyebutkan, lagu ini semula direkam oleh Didi atau Suyoso Karsono/ Oom Yos (pendiri Irama Records) tahun 1954. Selanjutnya, tak kurang dari seniman legenda Malaysia P. Ramlee hingga band Gigi, Tasya (saat itu masih jadi penyanyi cilik), Ungu dan Gita Gutawa pernah menyanyikan ulang lagu ini.
Lagu “Hari Lebaran” bukan sekadar lagu Lebaran biasa. Lagu ini malah berisi protes keras yang bisa bikin merah kuping. Tahun 1950-an, Indonesia masih berada di bawah kuasa Presiden Soekarno. Lirik "selamat para pemimpin, rakyatnya makmur terjamin" dalam lagu tersebut sangat bertolak belakang dengan kondisi saat itu. Sebagian besar dari lirik lagu itu bahkan sangat sarkastik. Tapi, siapa yang bisa menolak lagu ini sebagai sebuah lagu Lebaran yang indah?
Setiap seniman memang punya cara berbeda dalam menghasilkan karya. Yang pasti, karya-karya musik yang bermutu, tak akan lekang oleh waktu dan akan selalu disukai setiap saat. Saya berharap, momen Lebaran kali ini juga akan dimanfaatkan oleh para musisi untuk merecharge diri, mengisi semangat untuk terus berkarya. Saya, para artis dan keluarga besar NAGASWARA mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijryah, mohon maaf lahir dan bathin.
Salam Kekinian,
RK
Kirim Komentar
Komentar
Tidak ada Komentar
|
|
|||||